Nah, teman2 kenshi pernah baca serial komik Kung Fu Boy karya Takeshi Maekawa, gak? Dimana dari serial komik tersebut lahirlah tokoh komik jagoan bernama Chinmi yang jago banget dalam beladiri kung fu (disana juga disebutkan Chinmi belajar Kempo). Tulisan kali ini gak ngebahas tentang Chinmi yang belajar Kempo di kuil Dairin.
Salah satu scene terbaik yang bisa kita jadikan pelajaran adalah saat Biksu Ketua berkata, “Beraksilah sebelum berfikir!!”
Rasanya kalimat ini cocok banget kita terapkan dalam randori. Dimana ketika randori kecepatan pukulan dan tendangan sangat menentukan untuk mendapatkan 1 waza ari.
Randori sudah jelas beda dengan melakukan waza atau ken. Dalam randori kita tidak bisa memastikan gerakan lawan, baik zuki maupun geri. Bisa saja ketika kita memperkirakan lawan akan melakukan zuki, dan kita melakukan gerakan untuk menangkis atau menghindar, ternyata lawan malah melakukan mawashi geri. Ini yang disebut dengan gerak tipuan.
Untuk itu, kecepatan dan insting mutlak diperlukan dalam randori. Seperti yang di bilang oleh Biksu Ketua dalam komik Kung Fu Boy tadi: “Beraksilah sebelum berfikir”. Yang berarti dalam randori kecepatan insting kita dalam mengantisipasi gerak lawan haruslah lebih cepat dari kecepatan kita memikirkan tangkisan dalam menghadapi pukulan tersebut.
Dengan kata lain, dengan seringnya kita berlatih maka secara otomatis kita mempunya ireflek terhadap serangan lawan. Jadi mungkin inilah yang dimaksudkan oleh Biksu Ketua tadi: REFLEK.