Hello world!

December 5, 2008

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Kenshi Community – Where We Meet and Share!

December 3, 2008

Assalamualaikum dan Salam Persaudaraan buat kita semua,

Alhamdulillah, disela-sela kesibukan akhirnya kami bisa mempublikasikan blog Kenshi Community ini. Adapun tujuan blog ini adalah untuk mempertemukan para Kenshi yang tersebar diberbagai penjuru dunia dalam satu wadah untuk saling berbagi cerita, pengalaman, bahkan mungkin tekhnik dan juga informasi terkini mengenai perkembangan beladiri Shorinji Kempo.

Diharapkan blog ini nantinya menjadi milik kita, para kenshi, bersama.

Sekilas mengenai blog ini: blog Kenshi Community atau yang dalam terjemahannya adalah Komunitas para Kenshi lahir dari suatu kesadaran bahwa setiap kenshi haruslah saling mengenal dan berbagi. Tidak lain diharapkan dengan itu akan terjalin keakraban, persatuan dan persaudaraan yang makin kuat diantara para Kenshi. Diharapkan tidak ada lagi penghalang berupa jarak antara para kenshi untuk saling berbagi pengalaman selama berlatih di dojo, saling berbagi cerita-cerita menarik, dan berbagi informasi terbaru dengan saudara-saudara kenshi dari belahan dunia lain.

Blog Kenshi Community aktif untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Desember 2008.

Mudah-mudahan dengan adanya wadah buat kita bertemu dan saling berkenalan, akan semakin mempererat tali persaudaraan antara kenshi di seluruh dunia.

Note: bagi sempai semua yang berminat menjadi kontributor atau penulis atau ingin menyumbangkan pemikiran dan informasi seputar perkembangan SK,
atau….. bahkan ingin menyampaikan kritik dan saran untuk perkembangan blog Kenshi Community (http://kenshi-community.co.cc) dapat mengirimkan email konfirmasi ke alamat berikut: blogkempo@yahoo.com

Demi tanah air, demi persaudaraan, demi kemanusiaan.

Salam Persaudaraan!!

You’re Never Too Old

September 10, 2008

Introduction
In May 2006 David Owen passed his 4th Kyu (yellow belt) grading. Not an unremarkable feat for someone who has been training for around 6 months, except that David was 62 when he joined us and was our oldest beginner. He is a prime example of how age is no barrier to learning Shorinji Kempo and is an inspiration to us all. There is no such thing as as being to old.

David’s story

David’s Story
My name is David, I’m now 62 – 63 on 19th September 2006.

In 2004 I had a heart attack, you think ‘that’s it I’m finished!’. For good measure my heart attack was on my birthday and I was working in a funeral parlour in the chapel of rest, you couldn’t make it up, unreal. On top of this my marriage had broken up after 20 years and I was suffering a lot of stress, heart ache and depression.

The hospital people said I must exercise, so I go to the hospital heart club gym for organised training. But it gets boring doing the same thing over and over again.

So I looked for something different, but I didn’t think of martial arts. I play a little golf and David (the club barman, 1st Dan in Kung fu) said he’d heard of Shorinji Kempo, a thinking mans martial art. So I went down to the Littledown Centre to get some information. My luck was in, it was Monday Shorinji Kempo night.

I introduced myself to Sensei Russ Jenkins and asked if I may watch. I was welcomed with open arms and the atmosphere was wonderful and so friendly. Just about everyone came and spoke to me, I felt like a member already, I was smitten.

Without the fellowship and spirit of these people I don’t think I would still be here, they have helped me through a very difficult time. And low and behold, I’ve passed my first grade.
Update November 2007

About a year ago (November 2006) I achieved my Green Belt (5th Kyu). For me it was a big hurdle, I often wondered if was possible for someone with my level of fitness. But as always the encouragement from the rest of the club members was wonderful and spurred me on. So it was with pride that I got my new belt.

This year (2007) my next grading was supposed to be in August. I had trained hard and had lots of help, especially form James Maddock (a very talented young man). Of course everyone else helps as we all help each other, but being an old boy it feels so special to me!

To cut a long story short, I didn’t grade in August as I had a ‘slight’ illness that kept me out for a while. On returning Sensei Russ told me that I could try for blue bely in November.

Guess what folks, I PASSED!. To say I’m amazed to reach this level would be an understatement. Off course I had to get a long belt, the Kempo stomach gets in the way a bit.

I thank everyone at the club for all the encouragement and friendship bestowed on me. You are a wonderful crowed. (Please don’t let it go to your heads!!).

Next year brown belt?? look back in 2008 to find out.

Thank you Shorinji Kempo

David Owen
[taken from: http://www.shorinji.co.uk]

Mudah2an dari cerita diatas dapat kita ambil hikmahnya bahwa tidak ada terlalu tua untuk berlatih beladiri. Selagi ada kemauan, disitu pasti ada jalan.

Mensiasati Latihan di Bulan Puasa

September 9, 2008

Puasa itu wajib hukumnya, tapi bukan berarti bermalas-malasan dan menghilangkan aktivitas rutin kita.Seperti halnya, latihan di dojo.
Berikut ada beberapa tips yang mungkin berguna bagi rekan2 yang tetap ingin melakukan latihan sembari menunaikan kewajiban berpuasa.

1 Di hari pertama berolahraga di bulan puasa, porsi latihan sebaiknya dimulai dari porsi yang ringan, sedikit demi sedikit. Jangan langsung digenjot dengan aktivitas fisik yang berat (Untuk hal ini sebaiknya dikomunikasikan dengan sempai). Misal, kalo selama ini stretching-nya lari 5 kali keliling lapangan, bisa diganti dengan berlari2 kecil aja satu kali keliling. Selanjutnya dilanjutkan dengan stretching ringan lainnya. Namun jika memang anda kuat dan merasa mampu, boleh saja porsi ditambah terus. Ingat, jangan dipaksakan! Disamping tak baik buat tubuh Anda sendiri, bisa2 puasa Anda jebol!

2. Gak usah ngotot sewaktu melakukan kihon. Perlahan-lahan saja. Mulai dengan tenaga 25% dulu, baru dilanjutin sampai 50%. Gak usah ngeluarin tenaga sampe 100% seperti biasanya. Ingat, Anda sedang berpuasa!

3. Ki-ai. Waaahh…, biasanya kalo gak ki-ai bisa2 kita di cuki ma sempai. Tapi selama puasa, kek nya sempai pasti ngerti dengan kondisi kita. Ki-ai sih tetap, cuman sesuaikan dengan kondisi tubuh

4. Speed? Yah, rem2 sedikit lah! Wong puasa. Tapi tidak berarti dengan mengendorkan tenaga dan speed, kihon ma waza-nya jadi gak semangat.
Semangat sih tetap, tapi sesuaikan dengan kondisi tubuh. Yang penting adalah tetap latihan agar bisa terus memperbaiki gerakan2 kita selama ini.

5. Jangan lupa setiap latihan bawa air minum. Bukan buat batalin puasa sebelum berbuka. Tapi untuk antisipasi kalo2 dojo jauh dari rumah, dan pulang latihannya agak telat. Nah, Anda bisa berbuka puasa di jalan tanpa harus menunggu sampe di rumah. (Tapi jangan sampe ketinggalan solat magrib, yak!)

6. Untuk mensiasati kekurangan mineral selama beraktifitas, minum segelas teh hangat sebagai menu berbuka puasa. Kalo bisa ditambah sedikit garam. Gak banyak2! Dikit aja. Kalo dikira-kira se-ujung kuku lah. Garam tersebut akan membantu pemulihan kondisi tubuh setelah berlatih.
Silahkan dicoba. Ini tips yang diajarkan oleh guru olahraga saya sewaktu mengikuti lomba lari 10KM antar sekolah menengah dulu.

7. Istirahat secukupnya menjelang latihan. Pastikan dengan beristirahat kita mempunyai tenaga yang cukup buat melakukan geri dan cuki.

8. Mandi sebelum berangkat latihan.
Kalo badan rasa2nya gerah dan gak semangat, bawa mandi dulu. Dengan mandi biasanya badan akan segar dan semangat akan pulih kembali. (Eits…, asal jangan ampe diminum aja airnya! Hehe…).
Mandi sebelum dan sesudah latihan akan menyegarkan kembali badan kita.

Intinya adalah: tetap latihan tanpa meninggalkan kewajiban.
Demikian, mudah2an bermanfaat. Jikalau ada yang punya tips tambahan, sekiranya dapat berbagi disini.

"Beraksilah Sebelum Berfikir!!"

August 21, 2008

Nah, teman2 kenshi pernah baca serial komik Kung Fu Boy karya Takeshi Maekawa, gak? Dimana dari serial komik tersebut lahirlah tokoh komik jagoan bernama Chinmi yang jago banget dalam beladiri kung fu (disana juga disebutkan Chinmi belajar Kempo). Tulisan kali ini gak ngebahas tentang Chinmi yang belajar Kempo di kuil Dairin.

Salah satu scene terbaik yang bisa kita jadikan pelajaran adalah saat Biksu Ketua berkata, “Beraksilah sebelum berfikir!!”

Rasanya kalimat ini cocok banget kita terapkan dalam randori. Dimana ketika randori kecepatan pukulan dan tendangan sangat menentukan untuk mendapatkan 1 waza ari.

Randori sudah jelas beda dengan melakukan waza atau ken. Dalam randori kita tidak bisa memastikan gerakan lawan, baik zuki maupun geri. Bisa saja ketika kita memperkirakan lawan akan melakukan zuki, dan kita melakukan gerakan untuk menangkis atau menghindar, ternyata lawan malah melakukan mawashi geri. Ini yang disebut dengan gerak tipuan.

Untuk itu, kecepatan dan insting mutlak diperlukan dalam randori. Seperti yang di bilang oleh Biksu Ketua dalam komik Kung Fu Boy tadi: “Beraksilah sebelum berfikir”. Yang berarti dalam randori kecepatan insting kita dalam mengantisipasi gerak lawan haruslah lebih cepat dari kecepatan kita memikirkan tangkisan dalam menghadapi pukulan tersebut.
Dengan kata lain, dengan seringnya kita berlatih maka secara otomatis kita mempunya ireflek terhadap serangan lawan. Jadi mungkin inilah yang dimaksudkan oleh Biksu Ketua tadi: REFLEK.

Teknik Pukulan Dalam Kempo

August 21, 2008

Jodan tsuki adalah pukulan yang mengarah ke bagian atas tubuh yakni leher keatas. Untuk latihan dasar (kihon) pukulan ini dapat dilakukan dengan posisi shomen chudan kamae.

Posisi awal dimulai dari kamae. kedua telapak tangan mengepal, sisi tangan menempel pada tulang rusuk dan siku membentuk sudut 90+15 derajat. Perhatikan posisi tangan saat mengepal harus berhadap-hadapan (tidak menghadap ke bawah atau ke atas). Dengan posisi tangan seperti ini jangkauan pukulan akan lebih jauh.

Gerakan selanjutnya disebut furiko (gerakan anak lonceng), yaitu dengan memindah tumpuan kuda-kuda pada kaki kiri dan kanan secara bergantian. Gerakan ini bermaksud menghindar apabila sewaktu-waktu musuh menyerang.
Lakukan furiko tersebut dengan rileks, tapi keluarkan tenaga saat melakukan pukulan.

Gerakan pukulan dilakukan dengan melepaskan bahu dan pinggul dengan cara di putar.

[Harian Joglo Semar Edisi: 23-04-2008]

Tips Buat Melatih Geri

August 12, 2008

[Tulisan ini terutama buat teman2 kenshi yang masih baru (just like me 🙂), kalo tips ini juga berguna bagi yang lainnya, Alhamdulillah…]

Geri merupakan sebuah senjata yang ampuh untuk merobohkan lawan. Tapi juga bisa menjadi boomerang jika tidak dilakukan dengan benar. Bagaimana bisa? Ya, geri yang dilakukan dengan tidak benar, tidak tepat sasaran, apalagi ditambah dengan tidak ada power maka akan membuka peluang bagi lawan untuk melakukan serangan balik ke bagian tubuh yang terbuka. Posisi kamae yang tidak seimbang ketika melakukan geri akan melemahkan posisi kita dan menyulitkan untuk melakukan counter-attack.

Ada beberapa cara yang sering dilakukan untuk melatih geri, salah satunya adalah dengan cara squad jump-geri. Caranya adalah:
– lakukan squad jump
– pada hitungan ke-5 lakukan geri (gak usah tinggi2 dulu, yang penting geri-nya benar; pinggul masuk dan lutut diangkat sebelum geri)
-lakukan secukupnya (sampe cape’… Hehehe….. 🙂 )
– lakukan bergantian kaki kiri dan kanan.

Demikian, mudah2an tips tadi berguna.

Do (Body Protector)

August 11, 2008

[Grabbed From: Kempo Unhas]

Peraturan dan Tata Cara Penilaian Dalam Pertandingan Kempo

August 11, 2008

Peraturan Pertandingan / Permainan Kempo

Pertandingan adalah sarana untuk mengukur kesempurnaan diri dalam menjalani ajaran teknik, ketekunan, disiplin dan ketahanan mental maupun fisik. Dengan demikian membawa pengertian kepada setiap kenshi bahwa berlatih kempo bukan sekedar berolahraga atau berekreasi, melainkan proses latihan yang terus menerus dan menjadi sebagian jalan hidup menuju kesempurnaan diri sebagai manusia.

Pertandingan kempo mengikuti Peraturan Pertandingan yang dikeluarkan oleh World Shorinji Kempo (WOSKO). Dalam Shorinji Kempo, ada pembagian pertandingan, yaitu :
1. Randori (perkelahian bebas) perorangan dan beregu,
2. EMBU (kerapian teknik/jurus-jurus Kempo) berpasangan dan beregu.

Peserta harus seorang kenshi yang terdaftar pada organisasi kempo tertentu, dilengkapi dengna alat pertandingan yang ditentukan, yakni : DO (penutup dada), Hands Gloves (sarung tangan).
DO harus terbuat dari bahan “fibre galss” dan berat Hands Gloves antara 10 – 12 ons. dan pada alat tersebut tidak diperkenankan menambah alat-alat lain. Kaki dan tangan kenshi tidak diperlengkapi “bandage” dan sebagainya. Peserta harus bertindak ksatria, berpakaian lengkap (DOGI), bersih, rapih dan menguasai/mengetahui Peraturan Pertandingan Kempo. Pertandingan dilakukan di dalam arena yang ditetapkan luasnya, yaitu 5 x 5 meter, dengan empat garis batas yang jelas terlihat. Pertandingan “randori” dimulai dengan CHUDAN KAMAE dan selanjutnya hanya mempergunakan KAMAE (kuda-kuda) kempo.

Randori Beregu

Randori beregu dilaksanakan antara satu kenshi dan satu kenshi dari regu yang berlainan. Dan satu regu terdiri dari enam orang, tetapi yang turut bertanding hanya lima orang (satu orang sebagai cadangan).

Embu
Peserta “embu” harus memenuhi ketentuan serta kualifikasi tingkatan kempo yang telah ditetapkan oleh Panitia Pertandingan. Batas waktu dalam “embu” ini adalah berkisar antara 1,5 menit sampai 2 menit, pada menit yang ke 1,5 bel peringatan dibunyikan. Kekurangan atau kelebihan waktu setiap 10 detik dikurangi nilai sebanyak 1,5 angka, dan lebih dari 3 menit didiskualifikasikan. Nomor ini diadakan di tengah-tengah arena dan jika peserta keluar dari arena tidak kenakan angka hukuman.

Nilai untuk Randori

Pertandingan “randori” ini menghasilkan pemenang berdasarkan teknik-teknik kempo “goho” dan “juho”. Pada “goho” harus menghasilkan HARD CONTACT terhadap sasaran dan memenuhi prinsip ATEMI NO GO YOSHO (lima syarat serangan).
Nilai IPPON (angka 10) diberikan kepada serangan yang tanpa tertangkis lawan. Jia serangan ini ternyata kurang sempurna misalnya kurang bersemangat (kiai) atau kurang sempurna kuda-kudanya, maka diberikan nila WAZA ARI (angka 5). Dua kali waza ari (awaze waza) sama nilainya dengan “ippon” (angka 10).
Jika memakai teknik “juho” diharuskan adanya KATAME (kuncian), jika tidak terdapat kuncian maka serangan hanya boleh ke arah dada (DO).
Pada penaklukan lawan dengan GYAKU WAZA (lipatan, kunci) yang sempurna dapat diputuskan kemenangan mutlak (MUJOKEN KACHI). Disamping itu jika penilaian wasit terdapat perbedaan teknik dan kekuatan yang sangat menyolok antara pemain, wasit dapta menghentikan pertandingan dan menentukan pemenangnya dengan nilai kemenangan mutlak.

Nilai untuk Embu

Nilai tertinggi pada nomor ini adalah 100, dan penilaian diberikan dengan memperhatikan ketepatan/kerapihan (SEI KAKU), harmonis, semangat dan sebagainya.
Pada babak penyisihan, team penilai terdiri dari tiga (3) orang, dan pada babak final team penilai terdiri dari lima (5) orang. Cara menentukan pemenang adalah sebagai berikut :
“Dari nilai yang diberikan oleh lima orang penilai maka nilai tertinggi dan nilai terendah ditiadakan, kemudian pemenang ditetapkan berdasrkan jumlah nilai yang tersisa.”
Sementara itu untuk pertandingan randori, wasit terdiri dari seorang wasit utama dan dua orang wasit pembantu. Dan jika dipandang perlu (untuk babak final) wasit pembantu dapat ditambah menjadi empat (4) orang. Wasit utama menjadi pimpinan tertinggi dan wasit pembantu tugasnya hanya membantu dalam mengatur jalannya pertandingan, menetapkan kebijaksanaan dan keputusan. Jika wasit utama ia harus mengajukan “time out” dan memberitahukannya.
Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, kecuali oleh DEWAN ARBITRASI.

[Text source: http://syaipulfadilah.blogspot.com/]
[Pic: Kempo Unhas]

Kunci Sukses Kenshi…

August 11, 2008

Silahkan klik link berikut ini:
Kunci sukses kenshi I
Kunci sukses kenshi II

[Dari: Blog Syaipul Fadilah]